Tuesday, July 10, 2007

Makan Durian di Singapore

Durian keliatannya makanan kelas bawah di Singapore. Terlihat dari tempat penjualannya di wilayah yang memang banyak orang miskinnya. Yaitu di Bugis dan di Geylang. Hari ini abis dari ITE (www.ite.edu.sg), trus jalan-jalan ke SimLim.

Informasi dari banyak orang, di daerah Dickson Road, banyak ruko-ruko yang menjual notebook second. Tentu saja aku langsung berburu ke sana. Keliling punya keliling, hanya ketemu 3 toko yang menjual notebook second. Tanya-tanya harga, ternyata masih mahal juga, sama dengan harga Batam (belum ditawar).

Abis itu, sholat di masjid Abdul Gafoor. Masjid kuno, yang merupakan national monument sejak 1974. Kecil, namun arsitekturnya terlihat rumit.

Masjid Abdul Gafoor

Herannya, waktu datang pukul setengah lima WIB, ternyata masih jamaah untuk sholat ashar, padahal seharusnya adzannya kan sekitar pukul setengah empat WIB. Kelihatannya jamaahnya menyesuaikan dengan waktu India (sebagian besar jamaah masjid adalah orang india).

Kemudian keliling-keliling SimLim Square, survei harga laptop baru sekarang. Laptop Acer Turion kelihatannya cukup bagus. Sudah 64 bit, dapat memori 1 GB, harganya SGD 990. Laptop murah yang lain adalah dari HP, seri V3000 dengan harga SGD 1190. Oh ya, di SimLim sedang populer frame digital. Harganya sekitar SGD 200, 8 inch. Bisa juga buat menjalankan video dan mp3. Pengen beli, buat orang rumah.

Sebelum pulang, mampir ke Bugis Village, cari durian. Nglewatin Fu Lou Shu Complex, nyampe deh di Bugis Village. Bau durian sudah tercium. SGD 10 dapat 3 buah duriah, ada juga yang kecil-kecil, 1 dollar per buah. Aku pilih yang kecil-kecil saja. Beli 2 buah, langsung dimakan di tempat. Pilihnya pun asal pilih. Orang-orang lain memilih dengan hati-hati. Ada yang dikocok-kocok, dibaui, ditepuk-tepuk, semua cara dipakai untuk menentukan yang paling enak.
Kebanyakan yang beli durian adalah orang-orang cina kelas bawah, yang miskin, dan sudah paruh baya. Mungkin anak-anak mudanya pada gengsi ya ?


Tempat jualan Durian

Durian Malaysia memang enak ... yummy !
Rasanya manis dan ada pahit-pahitnya dikit. Mungkin yang bikin pahit adalah alkoholnya. Karena duriannya kelihatannya sudah lama matangnya, sampai agak lembek. Dan ketika masuk perut, memang agak panas. Kebetulan belum makan siang, jadi kembung perutnya.

Setelah cuci tangan (disediakan ember dan gayung untuk cuci tangan), langsung ke halte Bencoolen, naik bis nomor 65 menuju HarbourFront. Berhubung belum makan siang, dan hari sudah sore, pukul 18.00 WIB, maka aku makan dulu di food centre-nya terminal bis HarbourFront. Seperti biasa, aku pesan nasi Briyani Mutton (kambing) dan teh tarik dingin. Temen-temenku pada gak suka dengan nasi Briyani. Heran, padahal mengenyangkan dan murah. Makanan di Singapore kan terkenal mahal-mahal.

Nasi Briyani ala India dengan sepotong paha kambing

Setelah kenyang, pulang deh, naik Penguin Ferry nomor 16. Lanjut ...

Tuesday, July 03, 2007

tempat tinggalku

coba ngetes kalo nambah gambar dari flickr.


ini adalah ruang tengah.


tv-nya jelek, tidak bisa nerima siaran dengan jelas. jadi hanya dipakai buat maen PS2.
Lanjut ...