Saturday, December 22, 2007

Sop Ikan Yong Kee, Batam

Tidak lengkap rasanya, tinggal di batam tapi tidak cerita tentang sop ikan. Sop ikan sudah menjadi trademark kota batam. Sama seperti gudeg yang menjadi trademarknya jogja, lumpia untuk kota semarang, bakso malang, siomay bandung, sate madura, asinan bogor, pecel madiun, rujak cingur surabaya, rawon nguling, konro makassar, ayam bakar taliwang, rendang padang, pempek palembang dll.

Sop ikan yang paling terkenal ada di warung Yong Kee. Warung ini pertama kali ada di daerah Nagoya. Silahkan datang ke Nagoya, tanya ke tukang parkir atau siapapun, pasti akan tahu lokasi warung sop ikan. Terletak di ruko, mungkin 2 ruko dijadikan satu menjadi sebuah warung.
Setelah populer, Yong Kee membuka cabang baru di daerah Batam Center. Total ada 4 ruko yang dijadikan satu. Hanya saja, di Batam Center ini kelihatannya harganya lebih mahal. Dan rasanya tidak terlalu pas dengan yang di Nagoya. Secara lokasi, Batam Center lebih nyaman, karena tidak terletak di pinggir jalan besar.

Masuk ke restoran, sudah langsung terbayang sop ikannya memang. Jadi secara refleks, mulut kita sudah memesan sop ikan, walaupun kita belum berpikir ingin makan apa. Ada dua macam sop ikan, ada yang dicampur dengan udang dan cumi, biasa disebut sop seafood. Ada yang murni ikan, biasanya aku bilang sop ikan aja. Minumannya adalah jus kiwi, yang tidak pernah ada (atau aku yang belum pernah tahu) di restoran lain.

Menu lain sebagai snack sambil menunggu pesanan kita dibikinin adalah otak-otak. Otak-otak batam berbeda dengan di kota lain. Warnanya merah, bukan putih. Batam dengan tanjungpinang memiliki resep otak-otak yang sama. Otak-otak biasanya dibuat dari cumi atau ikan tenggiri yang digiling, dicampur bumbu-bumbu termasuk lombok, parutan kelapa (mohon koreksinya) kemudian dibungkus daun kelapa, dan dibakar. Rasanya memang enak, agak tajam, menusuk-nusuk lidah, karena sedikit pedas memang.



Akhirnya datang juga sop ikannya, eh sop seafood dink. Sop ikan ini selalu dimasak satu porsi-satu porsi. Tujuannya supaya rasanya pas. Karena kalau jumlah porsinya berbeda, pasti takarannya akan berbeda. Hukum kelipatan dalam matematika tidak berlaku untuk masakan :). Ikannya segar, udang dan cumi segar, dicampur dengan bumbu rahasia (beneran aku tidak tahu), ditambah asinan sawi dan tomat hijau, jadilah sop ikan yang segar, tidak amis maupun lengket.

Sayuran lettuce sudah disiapkan di mangkok, kemudian sop ikan yang sudah matang, disiramkan ke mangkok. Sehingga sayuran tetap renyah, krauk ... krauk ... Inti masakan cina kan di situ, lembut untuk daging, renyah untuk sayur. Juru masak makanan cina harus memiliki skill teknik api yang tinggi, sehingga sayurnya tetap renyah.

Enak memang, dan harganya makin lama makin melambung, karena turis-turis yang mau ke/dari singapura, biasanya mampir ke sup ikan, sebelum melanjutkan perjalanan.

1 comment:

infogue said...

artikel anda bagus dan menarik, artikel anda:
Artikel kuliner terhangat
Artikel anda di infogue

anda bisa promosikan artikel anda di http://www.infogue.com/ yang akan berguna untuk semua pembaca. Telah tersedia plugin/ widget vote & kirim berita yang ter-integrasi dengan sekali instalasi mudah bagi pengguna. Salam!