Sunday, November 19, 2006

Perjalanan Ke Malaysia (bagian III)

Selesai mengamati Twin Tower, kembali ke LRT, menuju ke apartemennya Lukman. Turun di Universiti Stesen, kami naik taksi menuju Apartemen Universiti. Di sana, ketemu Lukman, jalan-jalan bentar keliling apartemen, mandi untuk kemudian siap berangkat lagi.

Balik ke Universiti Stesen, kami menuju KL Central. KL Central adalah pusat semua moda transportasi yang ada di KL. Mulai dari Monorail, Bus sampai MRT, semuanya tergabung di KL Central. Jadi enak, kalau ingin ke Sepang, ke KL Central dulu, pasti ada angkutan yang ke sana, entah bus, atau yang lain. Kalau ingin ke KLIA juga bisa ke KL Central dulu. Nah, kita ingin ke Genting. Celinguk punya celinguk, ada juga ternyata yang jual tiket ke Genting Highland. Kami naik Bus.

Perjalanan ke Genting, sangat mendaki, jalannya mirip seperti di Pujon, Malang. Sekitar jam 11 siang, kami nyampe ke stasiun Skyway Genting. Turun dari bus, langsung naik Skyway. Wah, ternyata tinggi banget, seakan-akan menuju istana di atas awan. Skyway-nya menembus awan, sampai ke puncak gunung. Ketinggian Genting adalah 2000 m di atas laut. Hampir sama dengan ketinggian gunung Welirang yang pernah kudaki.



Akhirnya, sampailah kita di Genting Highlands. Suasananya berkabut, mungkin karena musim hujan, dan posisinya yang sangat tinggi. Untuk masuk ke arena permainan, kita harus bayar lagi. Karena Didi ultah, maka dia gratis, jadi hanya aku aja yang harus bayar. Itupun bayar untuk masuk aja, ketika kita ingin maen roller coaster atau permainan lain, harus bayar lagi ... huu ...

Sangat penuh ! Dimana-mana antre ... Tentu saja antre pertamaku adalah Roller Coaster. Ada 5 macam roller coaster di Genting, aku pilih yang flying coaster. Bayar dulu 10 ringgit, trus antreeee ...

Sialan! di tengah2 antrean, tiba2 gerimis, trus hujan lebat. Antrean bubar, karena permainan harus dihentikan, bahaya. Terpaksa kita balikin tiket deh. Cari-cari permainan di indoor, dapat archery. Ok deh, daripada nganggur nungguin hujan, kita coba memanah. Kita dapat 20 anak panah. Wah, ternyata susah juga ya memanah. Padahal jaraknya sekitar 5 meter paling hihihi...

Kami juga mencoba permainan ketangkasan yang biasanya ada di pasar malam. Namun bayarnya pake kartu RFID. Aku maen paser, nglempar koin ke piring. Lumayan, cukup akurat. Dapat kupon yang kutukarkan dengan gantungan kunci. Biar tidak kemaleman, kami putuskan untuk pulang deh. Sebelumnya mampir dulu beli oleh-oleh buat Anggi, sayangku. Puter-puter, inget kalau kost-an Anggi suka mati lampunya. Kubeliin lilin hias deh ... yang diletakkan di gelas kristal. Trus sama kaos Genting, sama handuk kecil buat cuci muka. Gantungan kunci hasil bersusah payah di permainan ketangkasan juga mau kukasihkan.

Akhirnya, balik ke KL Central, mampir ke Lukman, pamit, dan menuju Singapore sekitar jam 12 malam. Di singapore sudah pagi, langsung ke pelabuhan, ... aku pulang Batam !

No comments: