Saturday, March 29, 2008

Tahu Tek, Lucky Plaza

Hari ini leyeh-leyeh. Pagi-pagi langsung maen winning eleven, gak sarapan. Jam 11-an, Budi, temen yang lagi maen ke batam (nama samaran), bangun tidur. Langsung kuajakin makan. Ternyata dia ngajak ngunjungin pembuatan kapal perusahaan dia di Tanjung Uncang. Batal deh rencana berhibernasiku.

Dalam perjalanan cerita-cerita tentang istri dia. Bahwa ternyata cewek itu butuh kepastian. Percuma pacaran lama-lama, kalau tidak ada kepastian menikah. Jadi sama deh dengan pengalamanku. Selama ini kesalahanku adalah menggantung jadwal pernikahan, entah nunggu pindah dulu, atau yang lain. Akhirnya si anggi gak tahan, dan bubarlah kita. Ngilu di hati masih terasa sampai sekarang, tapi kita harus tetap maju ke depan. Dan tentu saja, kita harus belajar dari kesalahan. Jangan cari pacar lagi, tapi cari istri. Ngobrol yang banyak, kalo cocok langsung menikah.

Makan siang di warung padang, Teluk Raya kalau gak salah namanya. Yang jelas letaknya di daerah Batuaji, di pinggir jalan raya Batuaji - Tanjung Uncang. Pas di sini, kok ya pas pesen dendeng kering. Ini baru dendeng kering yang enak. Renyah. Tidak seperti dendeng kering di warung padang yang lain, alot atau keras. Recommended deh untuk dendeng keringnya.

Dendeng kering terbuat dari daging sapi. Proses pembuatannya sama seperti membuat empal. Empal versi padang lah. Direbus dulu sebentar, kemudian diiris tipis-tipis. Setelah itu digoreng, jangan lupa kasih garam dulu, atau bawang putih, atau bumbu apapun, tergantung selera. Dipadu dengan sambal merahnya warung padang yang dikasih sedikit kepala santan, plus nasi hangat, benar-benar nikmat.

Perjalanan dilanjutkan sampai ke tanjung uncang. Tanjung uncang merupakan daerah barat pulau batam. Disini banyak sekali galangan kapal. Jumlahnya puluhan. Mereka mengerjakan pembuatan kapal, rig maupun pipa. Dan sebagian besar pesanan dari luar negeri. (cerita selanjutnya di http://raberba.blogspot.com).

Pulang dari Tanjung Uncang, Budi pengen cari-cari henpon dulu, buat second henpon katanya. Gaya euy, orang jaman sekarang henpon-nya tidak bisa satu. Temen-temenku henpon-nya pada dua semua. Pusat penjualan henpon di Batam tentu saja di Lucky Plaza. Beberapa nama lokasi di Batam memang mirip dengan di Singapore. Salah satunya adalah Lucky Plaza ini. Dia bersebelahan dengan Centre Point, sama persis dengan di Orchard.

Habis keliling, dan tidak menemukan henpon yang sesuai, kami kemudian makan di Tahu Tek seberang Lucky Plaza. Tahu Tek di sini cukup populer, turis-turis dari singapore, malaysia suka dengan menu Tahu Tek ini. Mungkin karena petis-nya yang hanya ada di jawa timur, tidak ada di negara lain, memberikan sensasi baru. Petis terbuat dari udang, ikan kecil2 sisa nelayan yang tidak laku, kemudian digiling, dan difermentasi. Karena banyak peminatnya tersebut, yang membuat tahu tek ini mahal, Rp. 10.000 per porsi. Padahal kalo di surabaya, paling banter Rp. 4000 per porsi.


Tahu Tek merupakan makanan dari surabaya. Berupa telor dadar yang dikocok dengan tahu. Tambahan lainnya adalah kentang dan lontong supaya bisa kenyang. Cambah dan irisan seledri digunakan untuk mempercantik tampilan, serta supaya ada kesan ber-sayur :) Yang utama dari tahu tek adalah sausnya.

Saus/Bumbu tahu tek terdiri dari petis dan kacang yang diulek. Ditambah gula, kecap, garam, lombok dll, jadilah saus yang legit. Apabila pesanan banyak, sang penjual tidak berani langsung ngulek untuk 5 porsi sekaligus. Mereka maksimal untuk 2 porsi paling. Ketika takaran berbeda, maka rasa akan langsung berbeda.


Pesananku ! Xixixixi, tidak keliatan, semuanya tertutup krupuk. Karena krupuk letaknya paling atas, aku selalu makan krupuknya ini terlebih dahulu. Oleskan krupuk ke bumbunya, kemudian krauk, hmm, enak. Baru pegang sendok, dan mulai makan. Tahu yang bercampur telur dadar terasa lembut di mulut, dipadu dengan rasa petis yang mendominasi sausnya. Tidak terasa perut sudah kekenyangan.

2 comments:

Yoenday said...

wuih.. baca blog nya om antok jadi laper, bawaannya pingin makan mulu :)
aku jg baru kenal tahu tek pas di batam, yg di deket lucky plaza itu juga.. hehe..

btw, om antok kok bisa b*b*r*n.. :(
gak pecaya gak pecaya (*sambil geleng-geleng kepala)
duhh si A**** nya rugi banget deuuh kynya keilangan cowok super baek bin bageur kayak ini.. :(

huu huu huu... banyak bgt tuh yg ngantri untuk mendapatkanmu, om.

semangat! semangat!

dita said...

cerita yang di bagian awal seru juga tuh kayaknya,,,ngebahas soal married dan kepastian. (cerita dari budi). trus makanannya juga enak tuh.... jadi pengen ke batam nih.