Friday, May 02, 2008

Ice Fountain, Batam

Pas rapat persiapan wisuda, kok tiba-tiba bu metta, bu nanik pada ngajakin nonton Iron Man. Film-nya memang masih fresh, baru kemarin muncul di studio 21. Jadilah pas rapat, kasak kusuk diskusi mo nonton jam berapa. Sumantri yang kebetulan mencuri dengar, langsung tanya,

"Iron Man itu apa ?"
"Robot juara KRCI 2002", jawabku asal.
"Tukang setrika", timpal andy.
"Mosok seh ?", sumantri antara setengah percaya dan gak percaya. Dia selalu tidak yakin menentukan apakah lawan bicaranya serius atau main-main.

Bu metta sama bu nanik terkikik-kikik geli di meja rapat.

Sayangnya, anung terlalu lama memimpin rapatnya, karena terlalu demokratis. Memberikan kesempatan pada semua orang untuk menyampaikan pendapatnya, walaupun pendapat yang sama diutarakan dengan bahasa yang berbeda. Jadilah rapat kelar pukul 6 sore. Terburu-buru, kami balik ke apartemen menaruh tas, anung parfum-an dulu, trus berangkat ke nagoya hill.

Nyampe di nagoya hill, langsung cek ke studio 21. Antriannya panjanggg ... Ternyata di batam bisa juga antri nonton bioskop, kirain hanya terjadi di BIP atau BSM. Cek dolo ke kasirnya, walah untuk jam 19:15 sudah habis. Jam 21:00 tinggal baris terdepan saja. Semua pada nyalahin anung, karena rapat terlalu lama dan parfum-an. Berarti besok aja nontonnya.

Keluar dari bioskop, ada warung ice cream. Rekomendasi heru sih katanya enak. Kita sebelumnya juga sering lewat situ, tapi berhubung cowok-cowok doank, rasanya kok garing ya makan ice cream di sana. Kebetulan sekarang bareng ibu-ibu, jadinya langsung mampir ke sana. Nama warungnya adalah Ice Fountain, cabang medan katanya. Kami maghrib dulu, tinggal pak daniel sama bu metta pacaran berdua di Ice Fountain :)

Abis sholat, balik ke Ice Fountain, langsung disodori menu. Menunya ada nomornya, jadi tidak mungkin terjadi kesalahan pesan karena salah pronounciation-nya (halah ... mengejanya aja udah susah). Secara menunya dalam bahasa inggris. Kalau tidak yakin bisa spell pesanan dengan benar, cukup sebutin nomornya saja.

Pesananku adalah Black Forest Ice Cream, seperti gambar di atas. Wuih, penampilannya benar-benar menjanjikan. Ceri merah yang menggemaskan, langsung ku-emplok. Asam, enak. Kusendok ice creamnya, hmmm ...., lembut di mulut, langsung lumer memenuhi lidah, dengan rasa coklat dan rasa manis. Selain ice cream coklat, juga terdapat coklat kental, trus ada rasa rum. Mirip seperti black forest memang, yang menggunakan rum.

Sendok demi sendok, kunikmati ice creamnya. Kukulum-kulum dulu biar rasa enaknya terasa lebih lama. Loh, kok habis ? Padahal keliatannya gelasnya besar loh. Kutengok dari atas, ternyata kaca gelasnya tebal. Trik penjual memang tidak ada habis-habisnya untuk meraih profit maksimum. Abis makan ice cream, mulut selalu lengket, untungnya warung ini cukup profesional dengan menyediakan air putih. Walaupun harus diminta dulu.

Kalau menunya anung ini, gak tau apa namanya. Ada vanilla, ada coklat yang dikasih coklat kental juga, dan yang spesial ada brownies coklatnya juga. Keliatannya enak. Kapan-kapan deh coba menu tersebut.

1 comment:

fitry said...

Maaf pak bisa kasi info lengkap alamat nya
Sy cari d nohill gk ketemu
Pengen bget nyoba ice cramnya
Tq