Thursday, May 01, 2008

Soto Ayam Cak Sam, Batam

Hari ini benar2 melelahkan. Setelah begadang (tidur jam setengah lima pagi) menyaksikan kekalahan liverpool lawan chelsea di semifinal champions, jam 8 pagi sudah digedor-gedor diajakin maen futsal di Family Arena, Batam Center. Wuah, mata rasanya berat banget. Mandi dulu, biar keliatan keren dan gak bau kalo keringetan. Jangan ketawa ... liat aja pemain bola di TV-TV. Pada waktu memasuki lapangan, semuanya keren-keren, nampak segar abis mandi, rambut disisir rapi hehehe. Mereka adalah pemain profesional, orang yang ahli di bidangnya.

Kita kalau mau melakukan sesuatu, harus mengamati orang lain yang memang profesional di bidang tersebut. Kalau mau menyetir mobil, tiru gaya Colin McRae memegang setir, memegang kopling. Itu pasti teknik paling benar yang ada saat ini. Kalau mau membuat program komputer, lihat dulu gaya program2 open source yang populer. Maen golf, maen tenis, amati di TV seperti apa gerakan yang benar. Baca Quran, dengarkan dulu mp3 orang2 mesir/arab mengaji. Kalau kita melakukan segala sesuatu dengan benar, maka hasilnya akan maksimal, sesuai kemampuan kita.

Primbon pun sebenarnya merupakan hasil pemikiran orang2 jaman dulu, yang ilmunya tinggi, profesional di bidang klenik. Mereka menulis primbon berdasarkan probabilitas seringnya kemunculan suatu kejadian. Jadi itu merupakan hasil pengamatan terhadap kejadian alam (hukum alam). Hanya saja, aku masih belum terlalu percaya sih, karena makna-makna di primbon masih implisit dan ambigu, tidak pasti. Tidak dibuat jelas oleh penulisnya.

Nyampe lapangan futsal, ternyata pertandingan sudah berjalan. Langsung pemanasan dulu kita, biar gak sakit ototnya setelah maen futsal. Beberapa menit kemudian, langsung mengamati siapa yang kira-kira sudah kelelahan. Keliatannya pak daniel sudah capek, karena posisinya menjadi kiper. Biasanya kan orang2 menjadi kiper kalo sudah tidak kuat lari2. Setelah masuk lapangan, kupanggil fuliza lubis,

"Bis, kamu kiper".

Hehehe, yak, aku langsung menempati posisi striker. Posisi paling enak, bisa nendang sekeras-kerasnya. Dua gol awalku dianulir, pertama karena belum pake kostum tim. Baru 5 detik di depan, mau pake kostum, udah dapat bola. Ya langsung ku-gol-in donk. kedua karena bola sudah dipegang kiper. Padahal kiper yang kurang tangkas memegang bola, sehingga lepas, dan dapat kuserobot. Tapi tidak lama, gol-gol mulai berdatangan juga. Lumayan, pertandingan kali ini kembali hattrick walaupun maen hanya 20 menit. Kasihan yang lain, gak kebagian maen ntar. (halaah ... alasan, secara masih ngantuk gara2 begadang).

Habis futsal, cooling down dulu, sambil tongkrong-tongkrong minum pocari sweat. Trus cari sarapan, bubur ayam di BCM (batam centre mal) keliatannya pas, tidak terlalu berat. Nyampe sana, sudah habis. Terpaksa kembali lagi ke selera asal, mie yamin di mitra raya, batam center juga. Mie yamin yang sekarang, penjualnya ganti. Rasanya sudah tidak terlalu enak, makanya tidak kurekomendasikan di blog ini.

Pulang, tidur-tidur sebentar (benar-benar gaya hidup tidak sehat, habis olahraga kok tidur), trus siangnya keluar lagi, cari makan siang. Mau ke gramedia sekalian, cari komik terbaru. Nah, makannya di Soto Ayam Cak Sam, DC Mall.


Soto ayam ini gaya surabaya, dengan kuah bening (vs santan), dan ada tambahan koya (kelapa yang diolah sedemikian rupa sehingga menjadi seperti vetsin). Isinya ada kubis, cambah, bihun, prei, dan cuilan ayam. Enak memang, terasa segar, dan leker. Kuah soto/rawon/opor/sop buntut bisa leker karena diangetin trus selama berhari-hari. Jadi curiga, pasti ini kuah soto hari-hari sebelumnya.

Kalo makan soto surabaya, paling suka tambah dadar. Kegemaranku sejak kuliah dulu. Makan soto kan paling murah, tapi kok rasanya tidak bergizi, ayamnya cuma secuil. Ya udah, tambah dadar. Ternyata enak juga. Dadar yang lembut, dimakan bersama nasi dan kuah soto, benar-benar memberikan sensasi yang berbeda.

No comments: